KENAPA DENGAN PENDIDIKAN MORAL PANCASILA
imus..| 05 Nopember 2011 | 12:12 97 4Akhir-akhir ini kita telah banyak mengkonsumsi berita-berita prilaku buruk dan tidak baik masyarakat Indonesia di berbagai media cetak maupun elektronik. Setiap kita membuka Koran atau melihat televisi pastilah kita bertemu dengan berita seputar korupsi para pejabat yang merugikan uang Negara dan menyengsarakn rakyat banyak, pergaulan sex bebas yang dilakukan oleh generasi muda, pemerkosaan atau berita tentang tawuran antar sekolah dan berita-berita lainnya yang tidak baik dan tidak mencerminan masyarakat Indonesia yang religi serta memiliki moral dan budi pekerti yang luhur.
Dahulu bangsa kita sangat di hormati oleh bangsa lain, karena memiliki budaya timur yang terkenal dengan ramah tamah, religious serta memiliki moral dan berbudi pekerti yang tinggi.
Yang menjadi pertanyaan adalah, kenapa dengan bangsa Indonesia ini sekarang..? Apakah ada yang salah dengan mereka, ataukah mereka telah melupakan budaya agung bangsa mereka sendiri?
Dan yang menjadi pertanyaan mendasar adalah, apa yang terjadi dengan para pelajar sebagai generasi penerus bangsa ini? Apakah mereka juga telah melupakan apa yang dinamakan moral? Ataukan memang mereka sudah tidak mengenalnya, karena guru-guru mereka sekarang sudah tidak memberikan mata pelajaran moral seperti dulu lagi.
Apa yang salah dengan mata pelajaran moral di bumi Indonesia ini sehingga harus ditiadakan di sekolah-sekolah?
Kenyataannya mata pelajaran moral seperti PMP atau kependekan kata Pendidikan Moral Pancasila tersebut sekarang sudah di hapus, karena dianggap telah ketinggalan zaman dan kuno oleh sebagian orang-orang pandai bertitel sekolahan Amerika atau Eropa. Dan mereka dengan bangganya menyebarluaskan budaya barat yang telah di telan bulat-bulat sekembalinya mereka dari sana. Lebih parah lagi mereka mengajarkan dan meng-doktrin budaya barat yang tanpa moral tersebut kepada para generasi penerus di bumi pertiwi ini melalui dunia pendidikan.
Saat ini, ketika dunia barat mengalami resesi hebat, yang salah satu penyebabnya adalah ketiadaan moral bangsa. Sehingga terjadi kesenjangan sosial yang sangat buruk, karena budaya liberal yang selama ini mereka anut dan di agung-agungkan terbukti gagal. Klimak-nya mereka sekarang berusaha mengadopsi dan menerapkan budaya bangsa kita, meski meraka tidak mau mengakuinya. Dengan hal tersebut apakah justru bangsa kita ini akan membuang budaya dan moral bangsa kita sendiri yang telah sempurna tertanam dalam butir-butir Pancasila? Dan apakah pemimpin-pemimpin bangsa ini masih akan memberikan pendidikan liberal barat yang mengatas-namakan demokrasi dan modernisasi pada generasi penerus bangsa yang terbukti telah gagal?
Untuk itu marilah kita mulai bangga dengan apa yang dimiliki bangsa ini sejak dahulu yaitu “Pancasila” yang didalamnya memuat nilai-nilai budaya dan moral yang bermartabat.
Sangatlah bijak kiranya kalau bangsa ini pada umumnya, dan para pemimpin khususnya untuk mengembalikan mata pelajaran moral pancasila disekolah khususnya PMP kepada para pelajar sebagai generasi penerus bangsa. Sehingga akan tercipta para generasi penerus yang memiliki moral pancasila yang pada akhirnya akan mengurangi prilaku-prilaku buruk yang tak bermoral yang akan merusak Bangsa dan Negara Indonesia tercinta, dan tidak tahu apa jadinya di masa depan jika pendidikan moral pancasila ini tidak di kembalikan ke sekolah sebagai mata pelajaran. (21-10-2011)
0 komentar:
Posting Komentar